Memperingati 1 Desember sebagai "Hari HIV AIDS Sedunia"

HIV AIDS cubes 300x225 Apa itu HIV & AIDS?Apa itu HIV?

  • HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus.
  • Yaitu virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia.

Apa itu AIDS?

  • AIDS singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndroms.
  • Yaitu sekumpulan gejala yang timbul sebagai akibat melemahnya sistem kekebalan tubuh karena terinfeksi virus HIV.
“Perlu diingat! Belum ada obat pembunuh HIV, yang ada hanya obat yang membatasi perkembangbiakan virusnya (ARV: Anti Retro Viral)”

Dimana Virus HIV berada?

Di dalam tubuh manusia. Virus HIV hanya terdapat di dalam cairan tubuh seseorang yang terinfeksi.
Cairan tubuh yang dimaksud, antara lain:
  • Darah
  • Air Mani
  • Cairan Vagina

Bagaimana Penularannya?

Virus HIV hanya menular kalau:
  • Ada virus yang keluar dari tubuh orang yang terinfeksi HIV
  • Virus tersebut berada di darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu
  • Jumlah virusnya harus cukup
  • Masuk ke tubuh orang yang belum terinfeksi, misalnya lewat luka terbuka
“selama HIV yang ada dalam cairan mani, cairan vagina dan darah nggak masuk ketubuh orang yang belum terinfeksi, HIV nggak bakal nular deh….”
Cara penularannya:
  1. Hubungan seks berisiko
  2. Pemakaian jarum suntik bergantian (terutama pada penasun)
  3. Transfusi darah yang tidak steril
  4. Dari ibu ke anak
  • Transplasental
  • Proses melahirkan
  • Proses menyusui

Apa Kaitan Pengguna Narkoba dengan HIV?

Pengguna Narkotika Suntik (Penasun) memiliki risiko paling tinggi untuk terinfeksi HIV.

HIV tidak akan nular melalui:

  • Jabat tangan
  • Sentuhan
  • Berpelukan
  • Berangkulan
  • Menggunakan alat makan atau minum yang sama
  • Tinggal serumah dengan ODHA (orang dengan HIV-AIDS)
  • Termasuk melalui gigitan nyamuk

Bagaimana Infeksi HIV terjadi?

Infeksi HIV terjadi melalui beberapa tahapan:
  1. Periode Jendela (Window Periode)
    Virus masuk kedalam tubuh dan berkembang. Pada tahap ini (3 bulan pertama) kalo kita melakukan tes, virus belum bisa terdeteksi dengan pemeriksaan antibody darah yang biasa dilakukan.
    Nggak ada gejala yang muncul tapi virus sudah bisa ditularkan ke orang lain, bahkan pada periode ini virus sedang banyak – banyaknya menggadakan diri, sehingga penularan lebih besar lagi.
  2. Pada tahap ini HIV sudah dapat terdeteksi kalo kamu melakukan tes HIV. Tapi dalam tahap ini belum menunjukkan gejala dan tampak sehat, tergantung pada kondisi kesehatan dan daya tahan tubuhnya. Biasanya 5-10 tahun.
  3. Muncul Gejala
    Pada tahap ini mulai muncul gejala – gajala seperti demam berkepanjangan, penurunan berat badan, diare terus menurus tanpa sebab yang jelas, batuk dan sesak nafas lebih dari satu bulan secara terus menerus, kulit menjadi gatal dan muncul bercak –bercak merah kebiruan.Gejala tersebut menunjukkan sudah ada kerusakan pada sistem kekebalan tbuh. Berat badan sudah mulai menurun.
  4. Pada tahap ini kekebalan tubuh kita sudah sangat menurun, sehingga terserang berbagai penyakit, seperti: radang paru-paru (TBC/tuberculosis), radang karena jamur di mulut dan kerongkongan, gangguan susunan saraf (toxoplasmosis), kanker kulit, infeksi usus, dan infeksi lain.

Tanda-tanda orang yang hidup dengan HIV-AIDS

HIV tidak dapat dilihat dengan kasat mata, hanya dengan melihat seseorang dari tampak luarnya saja.
Untuk memastikan seseorang telah terinfeksi HIV atau belum, hanya bisa dilakukan melalui tes HIV. Tes HIV diawali dengan konseling dan dilakukan secara sukarela, atau inisiatif dari dokter yang memeriksanya.

Tips- tips Mencegah IMS dan HIV-AIDS

Agar tidak terkena HIV, hindari perilaku berisiko yang bisa menularkan virus, caranya sebagai berikut:
  • Abstinence:
Tidak berhubungan seks sampai mencapai kesiapan mental, fisik dan social.
  • Be Faithful:
Saling setia hanya pada satu pasangan.
  • Condom Use:
Kondom digunakan oleh pasangan seksual aktif atau seseorang yang sering berganti pasangan.
  • Don’t Share Needle dan Drugs:
tTidak melakukan pertukaran jarum suntik dan alat tusuk obat lainnya. Gunakan hanya alat suntik, alat tusuk atau alat medis baru atau steril. Dan jangan menyalahgunakan obat (drugs).
  • Education:
Cari informasi sedini dan sebanyak mungkin agar kita terhindar dari penularan IMS dan HIV-AIDS.